PERUBAHAN POLITIK LUAR NEGERI MESIR TERHADAP KELOMPOK HAMAS TAHUN 2015

Habib Budiman

Abstract


Studi ini fokus pada kebijakan luar negeri setelah kudeta militer yang terjadi di Mesir
pada tahun 2015. Kekacauan yang akhirnya menjatuhkan Presiden Murs memberi dampak besar
pada Kebijakan Luar Negeri Mesir, terutama terhadap Kelompok Hamas dan perjuangan untuk
kemerdekaan Palestina. Ini disebabkan oleh ancaman keamanan dan kekacauan dalam situasi politik
dalam negeri dengan polarisasi rakyat Mesir menjadi dua kubu, Pro Mursi dan Anti Mursi yang
menyebabkan aksi kekerasan terhadap demonstrasi dan ancaman dari kelompok-kelompok militan
bersenjata yang beroperasi di Semenanjung Sinai yang menyerang pasukan keamanan dan warga
sipil. Dengan demikian Militer mengambil alih kekuasaan dengan menurunkan paksa Mursi dan
menganggap Mursi sebagai ancaman nasional Mesir atas tuduhan menyebabkan kerusuhan dan
memiliki hubungan dengan kelompok-kelompok militan. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan
metode kualitatif dengan menyusun data sekunder melalui penelitian kepustakaan. Data
diperoleh dan diproses dari buku, jurnal, articel sains dan websides yang dapat dipercaya. Penelitian
ini dilakukan dengan menggunakan pendekatan behavioralisme dan hipotesis yang diajukan
dianalisis dengan menggunakan teknik eksplanasi. Untuk menjelaskan masalah penelitian ini
digunakan Kebijakan Luar Negeri Rosenau dengan tingkat analis terkait, hasilnya jika analisis itu;
ada perubahan dalam kebijakan luar negeri Mesir terhadap kelompok Hamas Palestina pada tahun
2015 dengan perubahan kepemimpinan di Mesir. Perubahan Presiden Mesir sangat menentukan
arah kebijakan luar negeri Mesir, khususnya tentang hubungan kemerdekaan Palestina.


Keywords


perubahan politik; kelompok Hamas; Palestina

Full Text:

PDF

Refbacks

  • There are currently no refbacks.